Pengenalan SCORM dan xAPI

SCORM (Sharable Content Object Reference Model) dan xAPI (Experience API) adalah dua standar yang digunakan dalam pengembangan konten eLearning. Keduanya bertujuan untuk memfasilitasi pelacakan dan pengelolaan pengalaman belajar, namun memiliki pendekatan dan fitur yang berbeda. Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting bagi pembuat kursus eLearning dan administrator sistem manajemen pembelajaran (LMS).

Pemahaman Tentang SCORM

SCORM adalah standar yang lebih tua dan banyak digunakan dalam industri pendidikan. Ini memungkinkan konten pembelajaran untuk diintegrasikan dengan LMS dengan cara yang konsisten. SCORM menggunakan metode komunikasi yang berbasis pada browser dan hanya dapat melacak kegiatan yang berlangsung dalam lingkungan kursus yang di-hosting di LMS. Sebagai contoh, jika seorang peserta didik menyelesaikan modul pembelajaran dan nilai ujian disimpan, SCORM dapat melacak hasil tersebut dan menyimpannya di dalam LMS. Namun, SCORM memiliki keterbatasan dalam hal jenis data yang dapat dikumpulkan dan hanya dapat mencakup interaksi yang terjadi dalam kursus tersebut.

Mengenal xAPI

Di sisi lain, xAPI adalah evolusi dari SCORM yang diperkenalkan untuk mengatasi beberapa keterbatasan SCORM. xAPI dirancang untuk menangkap data belajar dari berbagai sumber dan situasi, baik online maupun offline. Dengan xAPI, aktivitas belajar dapat direkam dalam “statements,” yang mendeskripsikan apa yang dilakukan peserta didik, seperti “John menyelesaikan kursus tentang manajemen waktu.” Ini memperluas jangkauan pelacakan tidak hanya dalam LMS tetapi juga di luar, seperti saat peserta didik menggunakan aplikasi mobile, berpartisipasi dalam simulasi atau bahkan saat menghadiri seminar.

Perbedaan Utama dalam Pelacakan Data

Satu perbedaan utama antara SCORM dan xAPI adalah cara mereka mencatat data. SCORM hanya dapat mencatat aktivitas dalam konteks LMS, sementara xAPI dapat mencatat pengalaman belajar dalam berbagai konteks. Misalnya, seorang karyawan yang mengikuti pelatihan di luar kantor dapat memiliki aktivitas mereka direkam dalam sistem dengan xAPI, bahkan jika mereka tidak terhubung ke LMS saat itu. Ini menciptakan gambaran yang lebih menyeluruh tentang pengalaman belajar individu, yang tidak dapat dilakukan oleh SCORM.

Contoh Penggunaan SCORM dan xAPI

Katakanlah sebuah perusahaan ingin meluncurkan program pelatihan untuk produk baru mereka. Mereka bisa menggunakan SCORM untuk kursus online yang di-hosting di LMS mereka, yang memungkinkan mereka untuk melacak kemajuan pengguna dan nilai ujian. Di sisi lain, jika mereka ingin melacak bagaimana produk tersebut digunakan di lapangan, mereka dapat menggunakan xAPI untuk merekam interaksi karyawan dengan pelanggan mengenai produk baru tersebut, dan mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk analisis lebih lanjut.

Kesimpulan

Keduanya, SCORM dan xAPI, memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. SCORM mungkin lebih mudah untuk digunakan jika organisasi Anda hanya memfokuskan pada pelatihan online yang terstruktur melalui LMS, tetapi jika pendidikan yang lebih holistik dan beragam pengalaman belajar dibutuhkan, xAPI adalah pilihan yang lebih baik. Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan antara kedua standar ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merancang dan melaksanakan program eLearning yang efektif.